Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dituntut Keadaan Remaja Bernama Fahmi Jualan Rambutan



WI | PURWAKARTA  - Sudah hampir satu tahun Pandemi Covid-19. Kapan akan berakhir, belum ada tanda tandanya, yang pasti kebutuhan hidup  tidak boleh terhalang oleh belbagai larangn pemerintah dalm mengais rizki.

Fahmi, pemuda asal Desa Cigelam. Salah  seorang yang terus berjuang untuk bertahan hidup dimasa pandemi.

Survive menghadapi keadaan tersebut, dia 
rela mengesampingkan gengsi dan waktu bermain dengan teman teman seumurannya.

Maklum, Fahmi 
remaja usia belasan tahun. Dia sekarang berjualan rambutan di arah pintu tol Sadang Purwakarta dengan
menggunakan sepeda motor.

"Kadang jam 10 atau 11 pagi kang, saya mulai berjualan"ujarnya 
Rabu(10/02).

Ya pemuda yang berjualan rambutan tersebut bernama Fahmi asal Desa Cigelam,
Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

Saat awak media tanyakan mengapa tidak berjualan di pintu tol Sadang Fahmi menuturkan
bahwa dilokasi tersebut sudah terlalu banyak yang berjualan rambutan sehingga Fahmi
mengalah dan berjualan di lokasi yang memang kadang jarang berhenti mobil.

"Disana udah banyak yang jualan kang, makanya saya pindah kesini"tuturnya.

Harga rambutan yang dia jual 2 ikat rambutan 15 ribu rupiah, harga tersebut cukup
terjangkau dan harga umum.

Pengorbanan Fahmi yang rela berjualan apalagi di saat cuaca hujan
seperti ini, adalh nili yang tidak bisa diukur dalm.usia remaja.


Banyk harapan yang dia sampaikan,  untuk para pengguna roda empat  atau dua  dari maupun ke arah pintu tol Sadang
Purwakarta. Bila melintas  dapat menyisihkan rejekinya dengan membeli rambutan yang dijajakannya dipinggir jalan pakai motor.
(Ricardo)

Post a Comment for "Dituntut Keadaan Remaja Bernama Fahmi Jualan Rambutan"