Pantai Karawang Tercemar, Warga Menanti Realisasi Janji Pertamina
wartaindustri.id | KARAWANG -
Pesisir
pantai Karawang tercemar dengan ditemukannya ceceran minyak mentah di beberapa
titik. Ini bukan yang pertama, sebab ceceran serupa juga terjadi beberapa waktu
lalu.
Tentu
saja keadaan itu menuai banyak komentar dari berbagai kalangan masyarakat,
tanpa terkecuali dari kalangan mahasiswa.
Sopiyadi
Pamungkas, masyarakat pesisir Pasir Putih Cilamaya yang juga mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta, berkomentar terkait kejadian yang
merugikan ini.
Ovi,
demikian Sopiyadi biasa dipanggil, menganggap hal tersebut harus mendapat
penanganan serius dari pihak yang terkait, yang dalam hal ini Anak Perusahaan
Pertamina Hulu Energi (PHE), yaitu Pertamina Hulu Energi Offshore North West
Java (PHE ONWJ).
“Bagaimana
pun banyak sekali pihak, wabil khusus nelayan pesisir Karawang yang merasakan
dampak dari kejadian tersebut. Ini adalah harus segera diselesaikan, dan harus
mendapat penanganan ekstraserius dari pihak terkait. Apalagi dalam situasi
sulit seperti ini,” katanya di Cilamaya, Rabu (24/2/2021).
Lebih
lanjut mahasiswa yang juga Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK)
Jakarta ini, menyebutkan bahwa pihaknya sedari awal selalu mengawal
perkembangan kasus ini, terlebih dalam hal yang berkaitan dengan dana
konpensasi yang dijanjikan oleh Pertamina.
“Dari
awal saya dan kawan-kawan KMIK Jakarta selalu kawal perkembangan penanganannya.
Kita juga menunggu janji dari pihak Pertamina yang akan memberi dana kompensasi
yang sampai saat ini belum juga turun,” jelasnya.
Selain
itu, ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melalukan rapat dan berdiskusi
langsung di ruang rapat Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Acep
Janhuri, pada Rabu, 3 Februari 2021 lalu.
Rapat
tersebut juga di hadiri oleh perwakilan nelayan, Serikat Nelayan Nahdlatul
Ulama (SNNU) Jawa Barat, dan dari pihak Pertamina sendiri.
Rapat tersebut menghasilkan beberapa butir poin penting yang juga dijanjikan oleh pihak Pertamina. Salah satu poinnya menyebutkan, pihak Pertamina akan merealisasikan pembayaran dana konpensasi paling lambat pada bulan Maret 2021.
“Ya, itu kan janji Pertamina. Janji ya adalah janji, janji harus segera ditepati, apalagi ini menyangkut orang banyak,” ujar Ovi.
Jika
Pertamina tak menepati janji?
“Ya,
jika janji Pertamina tidak sesuai dengan hasil rapat kemarin, saya akan
konsolidir para nelayan dan mahasiswa untuk turun ke jalan, dan melakukan
langkah-langkah hukum,” pungkasnya.
(Red/Vi)
Post a Comment for "Pantai Karawang Tercemar, Warga Menanti Realisasi Janji Pertamina"