Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelang Porprov Jabar: Menanti Tuah Usia Emas Pembinaan Sepak Bola Purwakarta

Seleksi pemain untuk Tim Porprov Purwakarta. (Foto: Ist.)

wartaindustri.id | PURWAKRTA –
Sepak Bola Kabupaten Purwakarta belum menorehkan prestasi terbaik di ajang even Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jabar. Padahal cabor si kulit bundar itu selalu ditunggu-tunggu oleh kontingen mana pun.

 

Cabor sepak bola dianggap sebagai penyempurna pesta olah raga. Bila juara umum Porprov tanpa medali emas sepak bola, misalnya, dianggap juara tanpa mahkota.

 

Pada Porprov Jabar XIV 2022 mendatang, untuk  cabor sepak bola, Kabupaten Purwakarta boleh dibilang berada pada usia emas.

 

Hal itu tidak lepas dari pembinaan Bupati Purwakarta sebelumnya, Dedi Mulyadi, yang sejak tahun 2013-hingga 2021, melahirkan dream teamnya sepak bola Jawa Barat untuk usia remaja, melalui Sekolah Sepak Bola (SSB) Asad.

 

Berbagai gelar juara, mulai dari even regional, nasional,  dan internasional diraih oleh Yadi Mulyadi dan kawan-kawan.

 

Tim yang dibina langsung oleh Kang Dedi Mulyadi itu, pada tahun 2016-2018, menyumbangkan lima pemain masuk skuad timnas yang dilatih oleh Fachri Husaini, bahkan menjadi juara Asia.

 

Kabupaten Purwakarta sendiri dalam sejarah cabor sepak bola di Porprov Jabar, yang dulu bernama Porda Jabar, baru tiga kali lolos dari babak prakualifikasi.

 

Saat Porda di Kabupaten Cirebon, lolos bahkan masuk ke semifinal, dengan pelatihnya Wowo. Kemudian pada Porda di Tasikmalaya, dan terakhir pada Porda di Kabupaten Bekasi dengan pelatih Roni Remon. Keduanya masuk enam besar.

 

Sejatinya, peluang untuk lolos pada Porprov Jabar kali ini sangat terbuka, bila semua pelaku sepak bola di Kabupaten Purwakarta bersatu.

 

Kemudian persoalannya:  Apakah pemain yang dibina atas nama Asad akan menjadi skuad Tim Sepakbola Kabupaten Purwakarta pada Porprov kali ini atau tidak? 

 

Ini sangat penting, karena tim yang terus-menerus dibina itu berada pada usia emas di ajang Porprov Jabar kali ini.

 

Apalagi, bukan mengecilkan nama besar Kang Dedi Mulyadi, bila manager tim langsung dikendalikan olehnya.

 

Bukan hanya tiket lolos dalam Babak Kualifikasi Porprov Jabar XIV, tapi  bisa memboyong medali emas cabor sepak bola yang semata wayang itu. Bukan hal yang mustahil, jika melihat pembinaan dengan segudang prestasinya selama ini.

 

Sementara itu, Sekretaris Askab Purwakarta, Firmansyah mengatakan seleksi pemain cabor sepak bola untuk Porprov Jabar sudah dilaksanakan, 22-23 Maret 2021 lalu.

 

Sebanyak 76 pemain ikut dalam seleksi.  Namun Encang Ibrahim sebagai pelatih belum mengumumkan nama-nama pemain yang lolos.

 

Kita tunggu, siapa pemain sepakbola Kabupaten Purwakarta, yang akan masuk tim,” katanya.

 

Tentunya yang terbaik untuk Purwakarta, tidak bertanya dari mana mereka berasal, yang penting ber-KTP Kabupaten Purwakarta. (Warin 02)

Post a Comment for "Jelang Porprov Jabar: Menanti Tuah Usia Emas Pembinaan Sepak Bola Purwakarta"