Perlu Pelayanan KB di Zona Industri, Ambu Anne: “Mayoritas Karyawannya PUS”
wartaindustri.id| PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus berinovasi dalam Program Keluarga Berencana (KB), dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dengan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) di zona industri.
Inovasi yang dilakukan melalui Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Purwakarta ini, merupakan terobosan
untuk memberikan pelayanan istimewa
kepada warga Purwakarta.
Kepala DPPKB Kabupaten Purwakarta, Yayat
Hidayat mengatakan pelayanan KB MKJP di perusahaan baru dimulai di PT Indorama
yang dihadiri Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
"Ada beberapa perusahaan yang sudah
kita agendakan dan hari ini launchingnya ada di Perusahaan PT Indorama, ada
yang terus dilayani, dan ini akan terus dilayani bukan hanya sekali namun
teknisnya ada pendaftaran di setiap poliklinik yang ada di perusahaan,"
kata Yayat Hidayat, Senin (29/3/2021).
Dia menjelaskan, sebelum dilakukan MKJP,
calon akseptor akan diberikan konseling terlebih dahulu. Sehingga akseptor
menjadi semakin mantap untuk melakukan MKJP.
"Hal itu dilakukan karena zona
industri dianggap akan mempengaruhi peningkatan angka kelahiran baru. Oleh
sebab itu, KB MKJP adalah upaya membangun keluarga yang tangguh dan
mempersiapkan generasi ke depan yang lebih berkualitas," kata Yayat.
Ia mengungkapkan, perusahaan ini memiliki
sasaran strategis peserta Keluarga Berencana (KB) untuk meminimalisasi
pertumbuhan penduduk.
"Hal ini penting untuk mengarahkan
masyarakat tentang kontrasepsi menjadi lebih dari sekadar alat untuk mencegah
terjadinya kehamilan, tetapi untuk mewujudkan kehidupan reproduksi yang sehat
agar terhindar dari kehamilan tidak diinginkan serta kesakitan dan kematian
karena kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu
sering," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Purwakarta, Anne
Ratna Mustika mengatakan, pihaknya mengapresiasi inovasi yang dilakukan jajaran
DPPKB Kabupaten Purwakarta dengan terus berusaha menekan laju pertumbuhan
penduduk untuk masyarakat yang sejahtera.
"Ini adalah terobosan baru dari
teman-teman DPPKB dan seluruh jajarannya dan disupport BKKBN perwakilan
Provinsi Jawa Barat, sinergitas yang baik dengan perusahaan,” ujar Ambu Anne,
panggilan karib Anne Ratna Mustika.
Menurutnya, hal itu merupakan rencana yang
sudah lama dikarenakan mayoritas karyawati di perusahaan Kabupaten Purwakarta adalah
pasangan usia subur.
Terbukti, sambung dia, dari data Dinas
Kesehatan kurang lebih dua ribu angka kelahiran yang bukan KTP Purwakarta dan
itu dari sektor Industri atau pendatang.
"Itulah yang menjadi dasar kita untuk
menyisir, sementara pelayanan yang dilakukan pemerintah daerah hari kerja
Senin-Jumat, sementara dalam waktu tersebut para karyawati sedang bekerja dan
program tersebut dilakukan," beber Ambu Anne.
Sementara terkait pelayanan pemasangan KB
di perusahaan, lanjut Bupati Purwakarta, untuk semua karyawati baik dari
Purwakarta atau luar Purwakarta, dan rata-rata pasangan usia subur yang bekerja
disektor industri ini.
"Untuk launching kita laksanakan di
PT Indorama dan akan kita lakukan pelayanan di seluruh perusahaan yang ada di
kabupaten Purwakarta terlebih pasangan usia subur," imbuhnya.
Pihaknya juga mengapresiasi atas banyaknya
masyarakat yang menggunakan MKJP seperti IUD dan implant. "Untuk pasangan
usia subur tunda dulu kehamilan, gunakan alat kontrasepsi KB saat berhubungan
suami istri. Kami akan berupaya agar pelayanan KB di kabupaten purwakarta dapat
terus meningkat," demikian Ambu Anne. (Warin02)
Post a Comment for "Perlu Pelayanan KB di Zona Industri, Ambu Anne: “Mayoritas Karyawannya PUS”"