Bupati Purwakarta: Pendataan Keluarga Elemen Penting dalam Perencaan Pembangunan
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika (tengah).
wartaindustri.id| PURWAKARTA - Data yang diperoleh dari
Pendataan Keluarga Tahun 2021 merupakan salah satu elemen penting dalam
perencanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengajak seluruh warga
Purwakarta untuk berperan aktif menyukseskan sensus penduduk secara mandiri.
Warga hanya perlu mempersiapkan dokumen sesuai yang dibutuhkan.
"Berikan informasi yang lengkap, valid dan benar.
Karena data yang diberikan, merupakan awal dari perencanaan pembangunan di
Kabupaten Purwakarta. Mari sukseskan Pendataan Keluarga tahun 2021 untuk
Purwakarta Istimewa," kata Ambu Anne, belum lama ini.
Menurutnya, untuk pendataan mandiri, warga juga bisa
mengakses ke sensus.bps.go.id. Warga hanya perlu mempersiapkan dokumen kartu
keluarga dan surat nikah atau akta cerai.
"Tapi, bisa juga pakai cara lain yakni petugas yang
langsung datang ke rumah-rumah warga," tuturnya.
Sementara, terkait laju pertumbuhan penduduk di wilayah
tersebut, Anne menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta pada akhir Maret
kemarin telah mengeluarkan terobosan baru guna menekan angkanya. Yakni, melalui
Program Keluarga Berencana yang dihadirkan di setiap poliklinik perusahaan lewat
layanan alat kontrasepsi jangka panjang.
Ia juga mengatakan dari data Dinas Kesehatan Purwakarta, ada
setidaknya dua ribu angka
kelahiran yang berasal dari penduduk bukan ber-KTP Purwakarta namun bekerja di
sektor industri yang ada di Purwakarta.
"Kami ingin coba tekan laju pertumbuhan agar tidak
terlalu banyak lewat terobosan ini, sebab kami melihat karyawati di perusahaan
seluruh Purwakarta banyak yang berusia subur," kata Ambu Anne.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Purwakarta mencatat, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir terjadi lonjakan
penduduk di wilayah ini. Saat ini jumlah penduduk Purwakarta mencapai 996.000
jiwa atau naik 145.000 jiwa dari 2010 lalu.
Kepala BPS Kabupaten Purwakarta, Dodi Mulyadi menjelaskan,
kenaikan jumlah penduduk di wilayah ini rata-rata 1,54 persen pertahun. Kata
dia, jika melihat grafik persentase ini angkanya menurun jika dibandingkan
pendataan penduduk pada periode tahun 2000 hingga 2010 yang mencapai 2,01
persen per tahunnya.
"Dalam 10 tahun terakhir, penambahan penduduk mencapai
145.000 ribu jiwa. Itu merupakan data sensus penduduk hingga September 2020
kemarin," ujar Dodi.
Dari jumlah penduduk Purwakarta tersebut, pihaknya merinci,
yakni 21,50 persen merupakan Gen X atau yang lahir kisaran tahun 1965.
Kemudian, 26,03 persen merupakan kaum milenial atau yang saat ini usianya
dikisaran 24-39 tahun.
Selanjutnya, 28,33 persen merupakan penduduk usia 8-23 tahun
atau kategori Gen Z. Lalu, 11,56 persen merupakan penduduk usia 7 tahun atau
bisa disebut juga Post Gen Z. Terakhir, 11,56 merupakan warga usia kisaran
56-74 tahun atau Baby Boomer.
"Sedangkan, untuk pre-boomer atau lansia yang usianya
lebih dari 75 tahun, itu grafiknya diangka 1,62 persen dari jumlah
penduduk," ujarnya.
Dodi menambahkan, di 2021 ini atau tepatnya sejak awal April
lalu, pihaknya kembali melaksanakan pendataan penduduk. Dalam pelaksanaannya,
BPS akan mengerahkan 700 orang petugas. Jumlah petugasnya, memang berkurang
dari semula yang rencananya sebanyak 1.200 orang. (Warin 02)
Post a Comment for "Bupati Purwakarta: Pendataan Keluarga Elemen Penting dalam Perencaan Pembangunan"