Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ini Alasan Pemekaran, Wilayah, dan Ibu Kota Kabupaten Bogor Timur

Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin. (Foto: Net)

wartaindustri.id | BOGOR –
Tampaknya pembentukan Kabupaten Bogor Timur mendekati kenyataan.

 

Semakin menguat setelah ada pernyataan tentang dua calon daerah persiapan otonomi baru (CDPOB) yang akan diusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Jawa Barat (Jabar) tahun ini, yakni Bogor Timur dan Indramayu Barat.

 

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, mengungkapkan beberapa alasan krusial pentingnya pemekaran wilayah Kabupaten Bogor.

 

Di antaranya, karena Kabupaten Bogor sangat luas dan kabupaten yang memiliki penduduk terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 5,4 juta jiwa atau 11,24 persen dari keseluruhan penduduk Jabar.

 

Karena terlalu luas dan banyak penduduknya, Pemkab Bogor disebut cukup berat dalam memberikan pelayanan prima secara efektif.

 

Selain itu, kondisi tersebut juga menjadi beban saat melakukan pemerataan pembangunan.


Karena itu, pemekaran daerah otonomi baru diperlukan.

 

Menurut Burhanudin, pemekaran Kabupaten Bogor Timur merupakan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien berdasarkan kondisi riil daerah.

 

"Wilayah Bogor Timur saat ini menjadi satu kebutuhan demi tercapainya pelayanan pemerintah yang merata dan percepatan kesejahteraan masyarakat," kata Burhanudin, Kamis (15/4/2021) lalu.

 

Ada pun cakupan wilayah calon daerah persiapan Kabupaten Bogor Timur terdiri dari tujuh kecamatan dengan 75 desa.

 

Rinciannya: Kecamatan Gunung Putri (10 desa), Kecamatan Cileungsi (12 desa), Kecamatan Klapanunggal (9 desa), Kecamatan Jonggol (14 desa), Kecamatan Cariu (10 desa), Kecamatan Sukamakmur  (10 desa),  dan Kecamatan Tanjungsari (10 desa).

 

"Sementara jumlah penduduknya sebanyak 1,5 juta jiwa," ujar Burhanudin.

 

Peta wilayah kabupaten baru itu, sebelah utara berbatasan dengan Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok.

 

Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.

 

Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kota Depok dan Kabupaten Induk atau Kabupaten Bogor.

 

"Rencana lokasi calon ibu kota Kabupaten Bogor Timur berada di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol,” ujar Burhanudin.

 

Saat ini, lanjutnya, di sana sudah tersedia lahan seluas 15 hektare untuk calon ibu kota Kabupaten Bogor Timur.

 

Burhanudin pun mengatakan, Pemkab Bogor sudah menyiapkan dana hibah sebesar Rp20 miliar per tahun untuk jangka waktu tiga tahun berturut-turut, terhitung sejak peresmian.

 

Dana tersebut, kata dia, akan dialokasikan untuk menyewa kantor, operasional peralatan dan perlengkapan kantor, serta pembelian kendaraan roda empat atau mobil dinas.

 

Adapun terkait pegawai, Burhanudin menambahkan, terdapat sekitar 3.360 orang yang akan dilimpahkan.

 

Mereka terdiri atas ASN yang saat ini bertugas di daerah induk dan ASN yang saat ini bertugas pada wilayah calon daerah persiapan.

 

"Itu estimasi sementara, prinsipnya dari jumlah aparat sebetulnya sudah cukup ini di luar tenaga honor dan kontrak," ujarnya. (ant/warin 03)

Post a Comment for "Ini Alasan Pemekaran, Wilayah, dan Ibu Kota Kabupaten Bogor Timur"