Pertama dalam Sejarah, Persib Jumpa Persija di Final
Ezra Wailan, idola baru bobotoh Persib. (Foto: WI 00) |
wartaindustri.id | SOLO – Akhirnya Persib Bandung memastikan diri menghadapi Persija Jakarta pada partai puncak kompetisi Pramusim Piala Menpora 2021, setelah menahan imbang PS Sleman 1-1, di Stadion Manahan Solo, Senin (19/4/2021).
Perjumpaan Persib Bandung dengan Persija Jakarta di final sebuah turnamen, termasuk turnamen pramusim, tercatat yang pertama dalam persepakbolaan nasional.
Gol Persib dicetak Ezra Wailan pada menit ke-83 melalui tandukan kepala, setelah menerima umpan lambung Wander Luiz. Sontak saja, pemain naturalisasi dari Belanda tersebut menjadi idola baru bobotoh Persib.
Persib berhak melaju ke final, karena dalam laga semifinal leg 1, menang tipis 2-1 dari tim besutan pelatih asal Serbia Dejan Antonic tersebut.
Persib pun menang aggregat 3-2, dan mengakhiri pertandingan tanpa harus gul-gulan seperti pertandingan semifinal sehari sebelumnya, Persija Jakarta vs PSM Makassar yang berakhir 4-3 untuk Macan Kemayoran.
Pertandingan semifinal leg 2 antara Persib dengan PS Sleman diawali dengan tempo yang sedang-sedang saja. Bahkan sampai menit ke-15 babak pertama, kiper Persib I Made Wirawan, hanya sekali menangkap bola. Itu pun bola yang tidak membahayakan gawangnya.
Sementara Persib yang memainkan Ezra Walian, Frets Butuan, dan Wander Luiz di lini depan, langsung melancarkan serangannya ke lini pertahanan PS Sleman.
Ezra yang absen pada leg pertama karena cedera, memberikan ancaman pertama ke gawang PS Sleman yang dikawal Ega Rizky. Tetapi, bola tendangannya masih belum tepat sasaran.
Wander Luiz yang absen di pertandingan sebelumnya menghadapi PS Sleman karena menjalani hukuman setelah mendapatkan kartu merah di perempatfinal, juga langsung tampil menggebrak. Juga tak berhasil membuahkan gol.
Namun setelah itu, anak-anak PS Sleman pelan-pelan mulai meningkatkan tempo permainannya. Sementara Persib sendiri masih bermain aman, dengan melakukan zonal marking yang ketat.
Memasuki menit ke-20, tampaknya anak-anak Elang Jawa mulai menemukan celah barisan pertahanan Maung Bandung, yang dijaga Nick Kuipers dan Victor Igbonefo.
Tercatat dua kali sayap kanan lincah PS Sleman, Irfan Jaya mampu memanfaatkan celah tersebut. Sayang, keduanya tak membuahkan gol.
Pada menit ke-23, tembakannya melambung di atas mistar gawang I Made Wirawan. Sedangkan pada menit ke-27 tendangan menyusur tanahnya, menyamping beberapa meter dari tiang kanan gawang Persib Bandung.
Persib sendiri pada babak pertama bukannya tanpa peluang. Beberapa peluang didapat memalui Frets Butuan dan Wander Luiz, tetapi gagal menciptakan gol. Sampai peluit babak pertama berakhir ditiup wasit Darma Santoso, skor tidak berubah. Tetap 0-0.
Hanya ada catatan kecil yang merugikan tim besutan pelatih asal Belanda Robert Rene Alberts. Pada menit ke-36, Dedi Kusnendar mengalami cedera, yang harus digotong keluar lapangan. Lantas ia pun digantikan oleh Farshad Noor.
Memasuki babak kedua, tempo permainan mulai menampakkan tempo yang berbeda, dengan tensi tinggi. Terutama dipertontonkan oleh anak-anak tim yang berjuluk Elang Jawa.
Sementara Persib sendiri melayaninya dengan pola yang sama dengan babak pertama. Tak ada perubahan berarti, tak ada permainan khas Persib yang menyisir kedua sayap, yang oleh para bobotoh disebut “malipir gawir”. Persib lebih banyak memainkan penguasaan bola di lapangan tengah.
Tensi tinggi yang dikembangkan anak-anak PS Sleman membuahkan dua kartu kuning buat pemainnya sendiri, Fabiano Beltrame. Ia pun diusir dari lapangan hijau oleh wasit Darma Santoso.
Ironisnya bagi Persib, kelebihan jumlah pemain tidak membuatnya unggul. Justru sebaliknya, gawang I Made Wirawan kebobolan pada menit ke-72 oleh tendangan first time Saddam Gaffar, memanfaatkan umpan lambung Syamsul Arifin dari sisi kiri. Saddam mampu memaksimalkan peluang akibat kelengahan lini belakang Persib Bandung.
Tak cukup mencolong satu gol, anak-anak asuhan Dejan Antonic, terus mengepung pertahanan Persib. Namun masuknya Abdul Aziz menggantikan Beckham Putra, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap permainan anak-anak Maung Bandung.
Sampai akhirnya, Ezra Wailan mampu menjebol gawang PS Sleman, yang dikawal kiper pengganti Miswar Saputra. Menggantikan Ega Rizky yang cedera pada menit-menit akhir babak pertama.
Akhirnya pertarungan antara Maung Bandung dengan Macan Kemayoran pun bakal terjadi juga. (warin 02/warin 03)
Post a Comment for "Pertama dalam Sejarah, Persib Jumpa Persija di Final"