Tak Terima Warga Meninggal Divonis Karena Covid-19, Ormas Garis Geruduk Puskesmas dan Kecamatan
Mediasi di Aula Kecamatan Cikidang. (foto: Fauzan)
wartaindustri id| SUKABUMI - Puluhan anggota organisasi masyarakat
(ormas) Gerakan Reformis
Islam (Garis) menggeruduk Puskesmas Cikidang dan Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/4/2021).
Aksi mereka terkait
meninggalnya Ibu Nuroh (54), warga Kampung Kadupugur RT 10/03, Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang divonis meninggal dunia karena Covid-19.
“Kami ke sini
untuk mengklarifikasi tentang penyebab kematian almarhumah, dan meminta pihak
Puskesmas menanyakan penyebab kematian yang sebenarnya dari almarhumah Nuroh
kepada RSUD Sekarwangi,” kata Ketua DPC Garis Cikidang, Deni Kuyaeri.
Padahal menurut
keterangan keluarga Ibu Nuroh, lanjut Deni, almarhumah meninggal dunia karena
penyakit lambung dan usia tua. Tapi
kemudian dicovidkan dan dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Beredarnya kabar
almarhumah meninggal karena Covid-19, mengakibatkan keluarganya dikucilkan
masyarakat.
Deni berharap muspika dan instansi terkait, terutama Dinas Kesehatan membersihkan kembali nama baik keluarga almarhumah dari ocehan, kucilan, dan juga cemoohan masyarakat sekitar.
Lebih jauh yang
dikhawatirkan Deni, jangan sampai karena ada kabar warganya meninggal akibat
Covid-19, lalu Cikidang menjadi zona merah.
“Itu yang tidak
kami harapkan, karena seorang divonis meninggal karena Covid-19, wilayah
Cikidang jadi zona merah. Padahal belum tentu Covid-19,” katanya.
Selain
menggeruduk Puskesmas, warga juga mendatangi Kantor Kecamatan Cikidang.
Selang beberapa jam kemudian, Plt.
Camat Cikidang Doddi Achtar Chatra dan
Muspika Cikidang serta Puskesmas Cikidang langsung memediasi keluarga almarhumah dengan memanggil pihak pihak
terkait, di antaranya dari pihak RSUD Sekarwangi yang diwakili oleh Humas RSUD Sekarwangi, Ramdan.
Mediasi dilaksanakan di Aula kantor Kecamatan Cikidang untuk
memaparkan hasil rekam medis dari awal almarhumah masuk rumah sakit sampai meninggal dunia, lalu dimakamkan
dengan protokol Covid-19, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
Doddi berjanji
pihaknya akan berupaya membantu almarhumah.
“Insya Allah kami
juga akan mengajukan ke Dinas Sosial
untuk bisa memberikan bantuan terhadap keluarga almarhum,” pungkasnya
Turut hadir dalam musyawarah tersebut Kapolsek Cikidang , Danramil Cikidang berikut Kanit Reskrim, perwakilan RSUD Sekarwangi didampingi Ketua Harian Satgas Covid Kecamatan Cikidang, bidan desa, juga Kepala Desa Tamansari Muchtar. (fauzan)
Post a Comment for "Tak Terima Warga Meninggal Divonis Karena Covid-19, Ormas Garis Geruduk Puskesmas dan Kecamatan"