Warga Talunasman Desa Talunjaya Keluhkan Saluran Pembuangan Air yang Ditutup Dalim
Saluran pembuangan air alias pelimbahan atau koco yang ditutup Dalim. (Foto: One)
wartaindustri.id | KARAWANG – Warga Dusun Talunasman RT 003/001 Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Kabupaten
Karawang mengeluhkan saluran pembuangan air rumah tangga atau koco yang sengaja
ditutup oleh salah satu warga setempat bernama Dalim.
Dampak
yang ditimbulkan dari ulah Dalim itu, saluran pembuang air menjadi tidak lancar, bahkan
berdampak halaman rumah warga kebanjiran, apalagi bila turun hujan.
Dalam hal ini, selain meminta si pelaku untuk membuka kembali saluran air yang ditutupnya, warga juga meminta pihak pemerintah desa memperhatikan dampak sosial
yang ditimbulkannya.
Tokoh masyarakat
setempat, Asep Anwar, yang
juga salah satu anggota Lembaga Bantuan Hukum Maskar Indonesia Posbakum
Kecamatan Banyusari, mengaku
kesal dengan tidak adanya niat baik si pelaku
untuk menyelesaikan persoalan saluran air yang kini berdampak kepada warga.
“Sudah satu minggu ditutup, dan kondisi sekarang air sudah
menggenangi pelataran rumah warga. Ada sembilan rumah warga yang terdampak seperti rumah Ibu Silem, Daslim,
Damir, dan Misto, akibat penutupan saluran air itu," ungkap Asep kepada
media, di lokasi, Senin
(05/04/2021).
Dikatakan Asep, warga sudah melakukan aksi protes kepada
pemerintah desa, bahkan mendatangi kantor desa, namun tidak ada upaya nyata
dari pihak pemerintah desa.
“Warga sudah protes menyampaikan aspirasinya, tapi tidak ada
tanggapan dari pihak desa, bahkan persoalan ini sudah dilaporkan ke Pak Camat
Banyusari. Warga minta agar pemerintah desa atau kecamatan menegur si pelaku
untuk membuka saluran air yang ditutupnya,” kata Asep.
Diakuinya, salah satu keinginan yang diminta warga adalah si pelaku bisa duduk bareng. Mengutarakan alasannya menutup saluran air
yang sudah ada sejak puluhan tahun
itu. Dan diketahui secara umum, saluran air itu merupakan kebutuhan warga yang sangat penting.
"Alasannya apa kok bisa-bisanya saluran air yang sudah berada sekitar 20 tahun, sekarang
ujug-ujug ditutup begitu
saja. Sekarang baru pakai gedebog pisang, kabarnya mau dicor biar permanen.
Sudah satu Minggu saluran air ini ditutup, tidak ada warga yang berani buka.
Pak Camat sudah tahu persoalan ini," jelas Asep .
Silem warga setempat mengaku dilema menghadapi kelakuan si pelaku. Satu sisi warga kerap kali mengeluh atas persoalan saluran air
yang mengakibatkan banjir, sementara keluhan warga ini tidak mendapatkan
tanggapan dari pihak desa.
“Kami minta secepatnya saluran air itu dibuka. Biar air
lancar, akibatnya selain air menggenang juga bau. Karena air yang melewati
saluran air itu adalah air limbah rumah tangga. Tolong kami, Pak!" ucap Silem mewakili warga lainnya.
Sementara itu Pjs
Kades Talunjaya, Djaja, yang juga Kasiepem Kecamatan
Banyusari, ketika dikonfirmasi
mengatakan, dirinya sudah mengintruksikan kepada Sekdes Maman untuk membuka
saluran air yang ditutup tersebut.
"Sudah saya perintahkan Sekdes Maman untuk membuka penutup saluran air itu. Suruh Linmas
membukanya. Gak usah sama warga," singkat Djaja. (One/Warin02)
Post a Comment for "Warga Talunasman Desa Talunjaya Keluhkan Saluran Pembuangan Air yang Ditutup Dalim"