Walaupun Lolos dari Pos Penyekatan, Pemudik Tetap Harus Diisolasi di Kampungnya
Ilustrasi: Suasana salah satu pos penyekatan di Purwakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Net)
wartaindustri.id | BANDUNG – Warga yang
keukeuh pulang kampung ke wilayah Jawa Barat (Jabar) saat liburan Lebaran,
walaupun lolos dari pos penyekatan, akan berhadapan dengan ruangan isolasi di
kampung halamannya sendiri.
Pasalnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyiapkan ribuan ruang isolasi di desa-desa untuk mengantisipasi pendatang dari luar daerah yang tidak mengindahkan larangan mudik Lebaran.
“Ruang-ruang isolasi itu dipersiapkan untuk mengantisipasi para pemudik yang lolos dari penjagaan petugas di berbagai titik penyekatan,” kata Kang Emil – sapaan karib Ridwan Kamil, dalam konferensi pers Satgas Penanganan Covid-19 yang disiarkan secara virtual, Rabu (5/5/2021).
Kang Emil menuturkan, di kampung-kampung di Jabar sudah ada sekitar 2.500 ruang isolasi yang tersebar di desa-desa.
“Sehingga kalau mereka ngotot kami sudah instruksikan bhabinkamtibmas, babinsa, TNI, Polri, dan kepala desa untuk langsung diisolasi selama lima hari pemudik itu," tambahnya.
Hal itu dilakukan, ujar Kang Emil, belajar dari pengalaman pada tahun lalu saat pemudik menularkan Covid-19 kepada keluarganya saat pulang kampung halaman.
Namun, dia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sudah menyiapkan 158 titik penyekatan dan dilakukan pula penjagaan di jalan-jalan alternatif yang biasa dikenal sebagai "jalur tikus" untuk mencegah kedatangan pemudik. (ant/w-03)
Post a Comment for "Walaupun Lolos dari Pos Penyekatan, Pemudik Tetap Harus Diisolasi di Kampungnya"