Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MIO Indonesia Jabar Berharap Kekerasan Terhadap Wartawan di Majalengka diusut Tuntas



wartaindustri.id | KARAWANG  | Pengurus Dewan Perwakilan Wilayh (DPW) Media Independen Online (MIO) Indonesia Provinsi Jawa Barat,  berharap tindakan kekerasan  terhadap dua wartawan  di Kabupaten Majalengka,  diusut tuntas.

Ketua DPW MIO Indonesia Jawa Barat,  Azhari. S.Sos, Senin (28/6) mengatakan  
mengutuk tindakan kekerasan terhadap pekerja jurnalistik yang mendapat perlakuan intimidasi dan pemukulan.

Untuk itu, setelah ada laporan tindakan kekerasan dari wartawan ke Polres Majalengka, agar pihak Polres  segera menindaklanjuti agar kasus ini  tidak terjadi keresahan dan  menjadi polemik.

Menurut Azhari, 
wartawan Fokus Berita Indonesia, Soleman dan Warya Ayotondoan wartawan Mitra Jabar, diduga diintimidasi dan dipukul oleh oknum anggota Ormas. 

Kejadian yang menimpa Kedua wartawan tersebut, yang  bermaksud akan  mengkonfirmasi bahan berita kepada kepala desa setempat.

“Kami mengutuk keras kepada pihak pihak yang melakukan kekerasan fisik terhadap pekerja jurnalistik, dihadapan petugas TNI saat kejadian ” kata Azhari.


Dia sangat menyayangkan tindakan kekerasan terjadi dihadapan anggota TNI.

Seandainya jika  ditemukan pelanggaran kode etik jurnalistik, atau penyalahgunaan profesi wartawan, maka sudah ada aturan mainnya sesuai UU 40 Tahun 1999.

Bahkan bila ditemukan  ada perselisihan akibat dari proses kerja jurnalistik maupun produknya, maka selesaikan saja secara hukum yang berlaku, dan tidak melakukan tindakan kekerasan seperti  terjadi di Desa Mekarwangi Kabupaten Majalengka itu.

Dihubungi Sulaeman, Senin (28/6) malam membenarkan dirinya menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum Ormas bersama temannya.

"Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polres Kabupaten Majalengka"tegas Soleman.

Menurutnya, kronologis kejadian saat dirinya akan konfirmasi,  dihadang oleh sejumlah anggota Ormas dan diintegorasi di ruang Kantor Kepala Desa Mekarwangi Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka, Senin, (28/06/2021).

Kedua wartawan tersebut mendapat perlakuan yang kurang pantas. Bahkan Soleman dihajar wajahnya hingga berdarah di bagian hidung.

Kejadian tindakan  kekerasan itu terekam dalam video berdurasi dua menit lebih dan viral dimedia  sosial.

Jelas terekam gambar kedua wartawan tersebut diintimidasi dan mendapat perlakuan kasar serta pukulan. 

Pimpinan perusahaan Fokus Berita Indonesia, Mujianto membenarkan adanya tindak kekerasan yang menimpa wartawanya.

Mujianto meminta Polres Majalengka bertindak secara profesional dan segera menangkap para pelaku yang melakukan tindakan intimidasi dan kekerasan terhadap wartawannya.

Dia berjanji akan mengawal kasus tersebut sehingga proses hukum berjalan.

 (Aha/MIOI Jbr)

Post a Comment for "MIO Indonesia Jabar Berharap Kekerasan Terhadap Wartawan di Majalengka diusut Tuntas "