Ada Aliran Dana Keluar Atas Dugaan Pemotongan Insentif Nakes, Begini Katanya
SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Viralnya informasi soal tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Purwakarta, insentifnya dipotong beredar di media sosial (Medsos) hampir sebulan ini.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta, Said Ali Azmi, yang akrab di panggil Jimi Sabtu (24/7) mengatakan bahwa Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta, mendapat pengaduan soal dugaan adanya pemotongan honor nakes yang bekerja sebagai nakes Covid 19.
Akhirnya kami, ingin mendalami dan mencari keterangan melaksanakan kunjungan kerja ke Puskesmas Bungursari dan Puskesmas Koncara.
Dari kunjungan kerja tersebut, kami menemukan keterangan kebenaran berdasarkan informasi dari hasil kunjungan tersebut.
Sebenarnya pemotongan uang insentif benar adanya berdasarkan keterangan saat kunjungan kerja.
Namun kami bisa memaklumi, karena caranya saja yang kurang pas, "Uang pemotongan benar adanya, namun untuk dibagikan kembali kepada nakes lainnya yang tidak mendapatkan insentif"tegas Jimi.
Kami memaklumi berdasarkan keterangan, hanya caranya yang kurang pas. Pemotongan dilakukan hasil musyawarah, karena ada beberapa nakes yang tidak terdaftar karena quota.
"Misalnya ada nakes 40 orang, namun yang terdaftar 25 orang. Nah pemotongan tersebut diberikan kepada mereka"ujar Jimi.
Masih menurut Jimi, berdasarkan keterangan Kapus dan Bidan, saat kunjungan kerja sebenarnya sebelum ada pemotongan mereka sudah sepakat.
Namun dalam masalah ini ada yang menarik, karena ada aliran dana lain yang keluar bukan untuk nakes yang tidak mendatkan insentif tetapi kepihak luar.
"Nanti, setelah PPKM Darurat akan kami cari tahu lagi"ujarnya.
Beberapa bidan desa yang berhasil ditemui mengatakan , benar ada pemotongan namun sudah disepakati sebelumnya.
"Selain untuk nakes yang tidak mendapatkan insentif, juga pemotongan untuk sopir dan penjaga kebersihan"tegas bidan yang enggan disebutkan namanya.
(Red SB)
Post a Comment for "Ada Aliran Dana Keluar Atas Dugaan Pemotongan Insentif Nakes, Begini Katanya"