Korban Razia PPKM Darurat Mendatangi Kang Dedi Mulyadi
SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Tidak mudah menjadi pemimpin, karena harus seimbang dalam menegakan aturan maupun hukum.
Akan tetapi menurut mantan Bupati Purwakrta dua periode, Kang Dedi Mulyadi, bagaimana agar rakyat bisa makan juga harus diperhatikan.
Dia bercerita tadi malam, Rabu (14/7) di rumahnya kedatangan seorang ibu bernama Wini Amelia.
Dia sedang hamil, datang dalam keadaan menangis. Dia mengaku terjaring operasi razia PPKM.
Menurut Kang Dedi Mulyadi, sehari-hari, Ibu Wini, beroperasi sebagai penjual kopi sachet-an di halaman Stasiun Kereta Api, (KA) Purwakarta.
Menurut pengakuannya, akibat terjaring operasi PPKM, dia harus membayar denda pengadilan sebesar Rp150 ribu.
Ibu Wini bisa saja membayar, akan tetapi dengan risiko tidak punya modal lagi untuk berjualan dan untuk makan sehari-hari. Karena jumlah uang denda itu baginya sangat besar.
"Saya katakan kepada Ibu Wini, bahwa petugas lapangan sedang melaksanakan tugas dan mereka sama sekali tidak keliru dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19"tegas Kang Dedi kepada Wini.
Akan tetapi, di sisi lain, nasib orang seperti Wini juga harus diperhatikan.
Jika terjaring razia, jangankan membayar denda, untuk makan sehari-hari saja sudah kesulitan.
Aturan hukum harus tetap ditegakan. Akan tetapi, cara bagaimana agar rakyat bisa makan juga harus diperhatikan.
(Aha)
Post a Comment for "Korban Razia PPKM Darurat Mendatangi Kang Dedi Mulyadi"