Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rudal Starstreak Pasukan YTP Raider 100/PS Rontokkan Pesawat Tempur Musuh



SERBERITA.COM | SIMALUNGUN SUMUT -  Pasukan Batalyon Tim Pertempuran (YTP) Raider 100/PS,  terkejut dengan suara  pesawat fighter asing mendekati daerah konsentrasi latihan tempur di Dolok Panribuan Kompleks, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu,  23 Oktober 2021
Pesawat yang belum diketahui  itu terus bermanuver, diduga kuat melakukan pengintaian

Menyadari kondisi yang mencurigakan ini, Komandan YTP Raider 100/PS langsung bergerak tangkas melakukan koordinasi dengan satuan perkuatan dan memerintahkan kepada komandan pasukan terdepan agar waspada serta terus mengamati. 

Tak berselang lama, pesawat  tersebut berhasil di identifikasi milik Negara Andara "Musang" (istilah pesawat tempur asing) itu sudah semakin dekat dengan kedudukan daerah YTP bahkan hasil pengamatan akan menembakkan rudal sehingga Komandan YTP Raider 100/PS segera meminta bantuan tembakan kepada satuan pertahanan udara. 

Melalui komunikasi radio, Komandan YTP Raider 100/PS meminta Komandan Yonarhanud 13/PBY untuk melakukan "perisai udara" terhadap gangguan "Musang" Republik Andara itu. 


Tanpa menunggu lama,  Yonarhanud Rudal 13/PBY yang sudah menyiapkan alutsista pertahanan udara, langsung menembakkan Rudal Starstreak jenis MMS (Multi Mission System). 

Detik berikutnya, terlihat jelas di udara Rudal Starstreak yang merupakan salah satu rudal canggih milik pasukan jajaran TNI AD ini meluncur dan mengejar "Musang" Republik Andara. 

Hanya dalam sekejab, Rudal Starstreak itu telah mengekor di belakang "Musang" Republik Andara yang berusaha menghindar dan coba melarikan diri. 

Namun, kecepatan jelajah Rudal Starstreak yang begitu dahsyat tak bisa ditandingi "Musang" Republik Andara, sehingga tertembak dan seketika hancur berkeping-keping. 

Seluruh kejadian di atas merupakan skenario dalam kegiatan drill tempur YTP R-100/PS.(Pendam I/BB)

Post a Comment for "Rudal Starstreak Pasukan YTP Raider 100/PS Rontokkan Pesawat Tempur Musuh"