Pembiaran Penggunaan Limbah Batubara Diduga Mengandung B3 di Purwakarta.
SERBERITA.COM| PURWAKARTA - Beberapa tempat usaha percetakan batako, di Kecamatan Plered dan Tegalwaru, diduga menggunakan bahan material batu bara berasal dari sisa hasil produksi perusahaan atau pabrik, batu bara atau FABA (Fly Ash, bottom Ash) yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dari perusahaan. Ironisnya seperti ada pembiaran dari dinas teknis.
Diduga bahan
tersebut didapat oleh pengusaha percetakan batako dengan cara membeli dari sopir perusahaan pengangkut limbah batu bara.
Gunawan (40) Rabu, (9/12) mengatakan bahwa maraknya penggunaan limbah batu bara yang tidak jelas asal usulnya, sudah diadukan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta, sebanyak dua kali.
Aduan terkait hal itu sudah dilayangkan ke Pihak DLH Purwakarta namun hasilnya tidak begitu memuaskan. "Saya menyesalkan pihak dinas yang tidak tegas.
Padadahal kalau pengusaha batako mempergunakan bahan B3, itu pelanggaran berat"tegasnya.
Ketidak tegasan Dinas, terpantau setelah inspeksi mendadak. Tidak membuat eoek jera pihak pengusaha batako. Karena pada kenyataannya pelaku usaha itu tetep saja menggunakan batu bara yang diduga mengandung B3 untuk bahan campuran produksi.
"Penggunaan limbah batubara dalam sebuah kegiatan seharusnya disertai dengan izin pemanfaatan dari Kementrian Lingkungan Hidup"tegasnya
Tambah Gunawan, seharusnya pihak DLH saat melakukan sidak bisa mengambil langkah langkah yang jelas seperti berkoordinasi dengan pihak Tipidter Polres. Jika ditemukan adanya adanya pelanggaran terhadap UU No 32 Tahun 2009 tentang lingkungan hidup."tegasnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta, Deden Guntari, didampingi Kabid Penata dan Peningkatan Kapasitas , Idat ,menjelas bahwa Dinas Lingkungan Hidup sudah menjalan kan tugas sesuai tupoksi.
Soal msih ati tidak pengusaha menggunakan yang diduga mengandung B3, dirinya tidak mengetahui
(Emn/Red)
Post a Comment for "Pembiaran Penggunaan Limbah Batubara Diduga Mengandung B3 di Purwakarta."