Agus Irianto Anwar Tatanan Dibale Atikan Pelatihan Kreativitas di Sekolahnya Masing Masing
SERBERITA COM | PURWAKARTA - TATANEN di Bale Atikan, menjadi pelatihan untuk pendidikan kreativitas bagi guru dan siswa dimasing-masing sekolah. Karena disekolah satu dan sekolah lainnya, pasti berbeda dalam memunculkan kreativasnya. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1(SMPN 1) Purwakarta, banyak memunculkan Pendidikan Tatanen di Bale Atikan, diantaranya hasil tatanen diarea sekolah, seperti tanaman tomat, diolah atau dibuat saos, kemudian bayam brazil dibuat mie, kripik dan menjadi kueh bolu.
Selain kreativitas tadi, bidang pendidikan siswa tidak kalah prestasinya. Prestasi siswa dalam mata pelajaran setiap tahunnya SMPN 1 Purwakarta, melahirkan siswa berprestasi.
Demikian dikatakan Kepala SMPN 1 Purwakarta, Agus Irianto Anwar, Rabu (23/3) diruang kerjanya di SMPN 1 Purwakarta.
Sekolah yang banyak melahirkan pejabat bukan hanya di Kabupaten Purwakarta, ini dalam masa pembelajaran pandemic, terus berupaya agar menjaga kualitas siswanya dengan system pembelajaran yang dikeluarkan kesepakatan empat menteri. “Sekarang, sudah 50 persen dalam pembelajaran tatap muka”tegasnya.
Pada tahun 2021, siswa SMPN 1 Purwakarta, ada yang berpretasi untuk tingkat Kabupaten Purwakarta, mapun Provinsi dan Nasional. Untuk tahun 2022, belum dilombakan lagi, dan mudah-mudahan capaian pretasi siswa minimal bisa sama seperti tahun 2021.
Berdasarkan kesepakatn empat menteri, diberlakukan pembelajaran ganjil genap, dimana inti dari PTM ganjil genap seluruh siswa melangsungkan PTM. Ganjil genap regulasi yang dibuat untuk mengatur pembelajaran PTM. Alhamdulillah, sekarang sudah 50 persen bisa PTM dan kedepan, mudah-mudahan secepatnya bisa seluruh siswa dan guru melaksnakan kegiatan belajar mengajar tanpa ada batasan.
Diakuinya selama dua tahun dimasa pandemic, fungsi MKKS sangat terasa karena zona tidak sama level covidnya. Maka, tidak sama, KBM sekolah di kecamatan lain dengan kecamatan lainnya. Misalnya Kecamatan Purwakarta, Bungursari dan Babakancikao, akan berbeda dengan sekolah yang ada di Kecamatan Sukasari dalam kegiatan KBM tatap muka.
Ketua MKKS ini, menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sejak tahun 1987, surat tugas pertama di SMPN Wanayasa. Menjadi guru adalah keinginan sejak kecil dan Ketika melanjutkan Pendidikan masuk ke IKIP Bandung, “Bulan agustus tahun ini, saya pensiun”ucapnya. Diakuinya, banyak suka dan duka selama 35 tahun menjadi guru di Kabupaten Purwakarta.
Dia pernah menjadi guru di SMPN 6 Purwakarta, dan surat keputusan (SK) pengangkatan kepala sekolah saat menjadi guru di SMPN 6 Purwakarta. Diakuinya sebagai guru matematika, selalu realistis dan rasional. Itu, menjadi karakter dalam keseharian menjadi guru maupun kehidupannya.
Guru matematika ini, mengaku sangat sedih bila ada siswa yang mengeluh dengan pelajaran matematika karena dianggap susah. Padahal, pelajaran matematika, pembelajaran karakter untuk mencari kebenaran. Sukanya, bila ada siswa yang berhasil dalam mengikuti pelajaran matematika dan ada siswa yang dulunya dididik berhasil dalam lomba matematika. Suka lainnya bila ada siswa yang sukses dan jumlahnya sudah tidak terhitung. Kemudian merasa suka, setiap hari bisa berienteraksi dengan siswa, dan ini menjadi kesenangan yang tidak bisa dinilai.
Tambah Agus, selain dirinya menjabat kepala sekolah bertanggung jawab terhadap KBM, juga ada tanggung jawab lainnya untuk mengawal kebijakan-kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Itu adalah menjadi tugas sebagai koordinator MKKS Kabupaten Purwakarta. Jadi intinya MMKS adalah wadah komunikasi antara kepala sekolah.
Diakuinya bahwa sekarang ini sering melaksanakan daring dengan Dinas Pendidikan Purwakarta, dalam rangka pembinaan dari dinas ke sekolah. Komunikasi antara kepala sekolah, melalui MKKS, cepat bila ada hal-hal yang perlu disampaikan baik langsung oleh Dinas Pendidikan maupun melalui MKKS.
Intinya bahwa MKKS adalah media komuniukasi antar kepala sekolah. (red)
Post a Comment for "Agus Irianto Anwar Tatanan Dibale Atikan Pelatihan Kreativitas di Sekolahnya Masing Masing"