Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diganjar Kartu Kuning, Robert Tertawa Ini Lelucon Tambahan dari Kejadian Ditengah Lapangan


Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert, katanya kartu kuning lelucon.
(Poto Net)
SERBERITA.COM | BALI - Siapapun yang menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta, akan tercengang melihat wasit memberikan kartu kuning kepada pelatih Persib, Robert Rene Alberts.

Tervengang, karena tidak ada kejadian yang luar biasa saat terjadi keributan.

Saat jumpa pers, Robert mengatakan tak mengerti dengan keputusan yang diambil wasit, Fariq Hitaba, yang memimpin laga kontra Persija.

Selain memberikan kartu kuning kepadanya, wasit banyak memberikan keputusan merugikan timnya.

Keputusan memberikan enam kartu kuning kepada Persib.

Tambah dia, saat memimpin pertandingan kualitas wasit asal DI Yogyakarta, tidak berada dalam performa terbaiknya.

Pasalnya semua orang yang menyaksikan duel ini akan sepakat dengan banyaknya kerugian yang didapat Persib akibat keputusan keputusannya.

"Saya masih tertawa mengenai hal itu. Seperti yang kita semua tahu penampilan wasit hari ini bukan yang terbaik," ujar Robert dalam sesi jumpa pers.

Untuk lima kartu kuning di lapangan, pelatih asal Belanda itu bisa memaklumi dengan tingginya intensitas pertandingan.

Namun kartu kuning untuknya dinilai sebuah lelucon karena dirasa kurang tepat.

Ia menjelaskan kejadian tersebut bermula adanya teriakan dari tribun penonton usai wasit memberikan dua kartu kuning sekaligus kepada Victor Igbonefo dan Marc Klok.

Tak berselang lama, wasit mendatangi bench Persib dan Robert harus menerima kartu kuning.

Padahal, Robert merasa tak melakukan protes berlebihan saat gesekan antara kedua tim semakin memanas.

Ia juga berusaha memahami keputusan Fariq Hitaba yang mengganjar kartu kuning untuk dua pemainnya sekaligus.

"Saya rasa orang yang duduk di tribun, di belakang (bench) kami melontarkan komentar mengenai beberapa keputusan wasit," ujar Robert.

Pria asal Belanda itu juga mendengar adanya lontaran dari belakang bench pemainnya.

Namun entah mengapa lontaran tersebut dianggap menjadi tanggung jawab timnya dan itu sangat merugikan.

"Saya mendengar ada orang yang berkomentar dengan kata-kata bahasa Indonesia, lalu dia (wasit) berlari ke bench. Lalu dia berkata 'karena pemain kamu yang ada di tribun meneriaki saya maka kamu mendapat kartu kuning'," tambah Robert.

Ini tentunya menjadi pengalaman pertama sekaligus menarik bagi pelatih berusia 67 tahun tersebut.

Namun ia tetap tak habis pikir karena lontaran di tribun bagian belakang bench pemain bisa menjadi tanggung jawab timnya.

"Saya tidak mengerti, dan heran serta kaget saat diberikan kartu oleh wasit. Itu kejadian kan, ada orang yang berteriak di tribun, maka orang yang ada di bench yang dikartu kuning"tegasnya

Dirinya mengaku ini menjadi pengalaman baru. Ini sepenuhnya salah, tapi tetap tertawa dengan kejadian yang dianggap oleh pelatih asal Belanda, sebgai lelucon.
(Red)Net)

Post a Comment for "Diganjar Kartu Kuning, Robert Tertawa Ini Lelucon Tambahan dari Kejadian Ditengah Lapangan"