Paguyuban Pedagang Kaki lima Purwakarta Ketuk Pintu Pemdes Mekargalih.
SERBERITA COM | PURWAJARTA -Seiring membaiknya situasi ekonomi dimasa pandemi akibat virus Covid 19, berkat upaya yang tak pernah henti seluruh steak holder berupa pemberian vaksin ketiga bagi warga di Kabupaten Purwakarta, direspon positif para pedagang kaki lima (PKL) Kabupaten Purwakarta.
Melalui pengurusnya,bernama Arie, para PKL yang tergabung dalam Paguyuban Para Pedagang Kaki Lma Purwakarta(PK2LP),mulai mencoba meminta peninjauan ulang guna dibukanya beberapa ruas jalan desa, yang sebelum masa pandemi sempat dijadikan tempat mangkal para PKL.
Dari sekian banyak ruas jalan pedesaan dan kota di Purwakarta, tiga tahun lalu sempat menjadi sentra sentra ekonomi para PKL dalam menjajakan barang daganganya.
Ruas jalan Kampung Krajan diwilayah Rw 02 Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, yang membentang antara jembatan tol lepas Gedung DPRD hingga Stasiun Ciganea, sepanjang hampir 500 meter,tak luput dari incaran PK2LP yang sebelumnya sempat populer dengan pasar malam PKL.
Melalui juru bicaranya Arie, secara terang terangan meminta Pemdes Mekargalih membuka kembali ruas jalan tersebut guna kembali diizinkan sebagai tempat jualan anggota PK2LP.
,"Dengan penuh rasa penuh bormat kami mohon diberi izin untuk kembali berjualan, druas jalan dikawasan Desa Mekargalih. "Tegas Arie.Kepada Kades Mekargalih M Muhyi.
Kades Mekargalih, M.Muhyi didampingi ketua Karang Taruna, Asep dan ketua dusun setempat, saat menerima Arie.
Bahkan Arie berani menjamin seputar K3, akan dilaksanakan soal Keamanan, Kebersihan dan Ketertibaban dsekitar pasar malam dadakan tersebut.
Tambah dia, bahwa PK2LP, akan mengukuti regulasi pihak desa dan siap berkoordinasi dengan Pemdes.
"Para pedagang, sudah pengalaman. Sebab kebanyakan mereka berjualan dipasar kaget sekitar jalan baru Maracang."Imbuh Arie meyakinkan Kades M. Muhyi diruang kerjanya.
Menyikapi permohonan tersebut Kades M. Muhyi belum sepenuhnya memenuhi permohonan itu sebelum pihaknya melakukan rapat dengan jajaranya.
,"Ini menyangkut kenyamanan semua pihak, kami belum bisa menerima ajuan permohonan izin keramaian, terlebih ini sipatnya komplex. "terang Kades Mekargalih.
Sebelumnya Ketua Karang Taruna, Asep sempat memberikan beberapa opsi area jalan yang akan diperbolehkan untuk ditempati PKL, ditempat berbeda.
Namun itu masih dirembugkan seluruh pengurus PK2LP." Untuk keputusan izin, tunggu hasil survey bersama antara kami, Pemdes dan pengurus PKL. "ujar Asep. (dyt)
Post a Comment for "Paguyuban Pedagang Kaki lima Purwakarta Ketuk Pintu Pemdes Mekargalih. "