Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Soal Pengadaan 38 Miliar Anggaran Sepeda Listrik Aktivis Muda Pandeglang Angkat Bicara


Aktivis Muda Pandeglang, Gusti Wisnu Ramadhan
(Poto Saripudin)
SERBERITA.COM| PANDEGLANG - Dianggarkannya  Rp38 M untuk Sepeda Listrik RT/RW oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dinilai oleh beberapa pihak tidak terlalu penting untuk dilakukan. Karena masih banyak yang harus menjadi prioritas Bupati Pandeglang, daripada pengadaan sepeda listrik.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu Aktivis Muda Pandeglang, Gusti Wisnu Ramadhan, yang memastikan bahwa kebijakan tersebut sebetulnya tidak terlalu bermanfaat bagi Masyarakat.

Menurutnya, ada hal yang lebih penting dari pada sekedar memberikan Sepeda Listrik tersebut, misalnya, yaitu memberikan Smartphone agar komunikasi serta koordinasi diera teknologi saat ini antar RT/RW dengan masyarakatnya lebih optimal lagi, dan diberikan Mesin Rumput serta perlengkapan perawatan lingkungan agar lingkungan sekitar terawat dan Asri.

"Saya lebih sepakat di kasih Handphone, karena tidak semua RT/RW itu handphone-nya bisa mengakses aplikasi canggih dalam komunikasi seperti WhatsApp dan lain-lain. Rata-rata di Kabupaten Pandeglang terutama wilayah Selatan Handphone nya pada jadul jadi komunikasi sering terhambat. Selain itu lebih baik mereka diberikan juga Mesin Rumput serta perlengkapan perawatan lingkungan agar lingkungan sekitar menjadi terawat dan bisa mewujudkan Kampung Asri sesuai dengan 12 program unggulan Irna-Tanto di periode yang kedua ini," ungkapnya kepada serberita.com Sabtu (13/08/2022).

Oleh sebab itu ia menyarankan, kalau bisa kebijakan tersebut lebih baiknya dibatalkan saja. Lantaran kebijakan tersebut tidak sepenuhnya memihak kepada masyarakat Pandeglang.

"Kalau bisa dirubah atau dibatalkan, ya lebih baiknya dirubah atau batalkan saja. Mungkin pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sosial saya kira lebih menjadi perioritas karena dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat banyak, dan saya kira masalah di Pandeglang ya tidak lepas dari kesenjangan sosial, Infrastruktur, pendidikan dan kesehatan itu yang perlu diperhatikan bukan menambah masalah baru dengan menghamburkan anggaran buat Sepeda Listrik," tegasnya.

Kemudian ia juga mengingatkan, agar Bupati Pandeglang lebih fokus lagi dalam merealisasikan rencana pembangunannya di periode yang kedua ini.

Karena ia melihat, masih banyak pekerjaan rumah Irna-Tanto yang belum terlaksana dengan baik hingga saat ini. Dari 12 program unggulan Irna-Tanto periode kedua ini belum sepenuhnya terealisasi artinya harus fokus pada program yang sudah di prioritaskan.

"Jangan sampai visi misi periode pertama masih banyak yang belum terselesaikan, bahkan jauh dari yang kita harapkan, dan kemudian di Periode kedua ini juga kurang maksimal dan meninggalkan banyak pekerjaan rumah lagi. Saya harap mereka fokus pada program unggulan yang sudah di prioritaskan namun belum sepenuhnya terealisasi," singgungnya.

Dan kalau memang Bupati Pandeglang serius ingin meningkatkan kinerja aparatur dibawah, baiknya sebelum kebijakan tersebut di putuskan, Bupati Pandeglang Irna Narulita terlebih dahulu menampung aspirasi dari para RT/RW tersebut.

"Ya kalau mau meningkatkan kinerja RT/RW lebih baik  ditampung dulu keinginan dan kebutuhan mereka apa saja, karena menurut saya ini bukan keinginan RT/RW sebetulnya, karena sebagian RT/RW yang saya ketahui tidak berharap diberikan Sepeda Listrik ," pungkasnya.
(Saripududin/Red)

Post a Comment for "Soal Pengadaan 38 Miliar Anggaran Sepeda Listrik Aktivis Muda Pandeglang Angkat Bicara "