Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Parapetani di Lebak Raup keuntungan dari Harga Gabah Naik Tembus Rp.5000/Kg



SERBERITA.COM | LEBAK - Sejumlah petani di Kabupaten Lebak,Provinsi Banten Raup keuntungan 
Dari hasil panen padinya dengan dijual harga gabah basah Bisa menembus Rp.5000/Kg. 
"Kita merasa senang jika gabah basah dari panen padi dari bulan Oktober 2022, bisa dijual dengan harga Rp 5000 dibandingkan sebelumnya harga Rp.3500/Kg,"menurut Misbah Seorang petani diblok sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak Pada Minggu (09/10/2022).

Panen padi dibulan Oktober 2022 hanya beberapa Kecamatan di Kabupaten Lebak, sehingga harga gabah basa cukup tinggi.

"Dengan harga Rp.5000 itu dengan dipastikan petani usaha padi sawa cukup diuntungkan," menurut menjelaskan.

Menurut dia, diperkirakan panen padi yang diblok sentral Rangkasbitung dengan seluas 30 hektar dengan produksi dan produktivitas Rata-rata mencapai 6 ton/hektare gabah basah.

Dari 30 hektare itu jumlah produksi hasil panennya sekitar mencapai 180 ton, dan jika harga gabah basahnya dengan harga Rp.5000/Kg, maka di akumulasi Rp.900Juta, dengan petani yang menggarap sekitar 25 Orang.
"Kami pun meyakini pendapatan ekonomi petani lebih sejahtera dari hasil panen padi itu," kata menjelaskannya.

Begitu juga petani yang lainnya, Ilyas (45) mengatakan dirinya dengan merasa lega setelah harga gabah basah dengan ditampung tengkulak Rp.5000/Kg, sehingga dapat meraup keuntungan.

Disaat ini,dirinya memanen padi seluas 1 hektare  dengan produktivitas 6 ton, dan sehingga bisa menghasilkan pendapatan ekonomi mencapai Rp.30 Juta dengan harga Rp.5000/Kg.

Dari Rp.30Juta itu, untuk biaya produksi dengan sekitar Rp.8Juta untuk kebutuhan membeli benih,pupuk dan hingga upah garapan.

"Kami dari panen itu bisa menghasilkan dan pendapatan Rp.22Juta, bersih setelah dipotong dengan biaya produksi," katanya.

Post a Comment for "Parapetani di Lebak Raup keuntungan dari Harga Gabah Naik Tembus Rp.5000/Kg "