Ustad Rifan, Umaro dan Ulama Ibarat Bayi yang Kembar
SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Salah satu peribahasa yang populer dikalangan masyarakat adalah, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'. Peribahasa tersebut mengandung arti bahwa seseorang sudah sepatutnya mengikuti atau menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tinggalnya.
Demikian perbincangan yang disampaikan
Letkol Armed Dian Ahmad Aripandi. SE, saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren (Pontren) Kebon Djati Ashabul Ahmar, di Desa Citalang , Kecamatan Purwakarta, Senin, 21 Desember 2022, malam.
Peribahasa tersebut tentunya berlaku bagi siapa saja termasuk bagi Komandan Armed 9 Sadang Purwakarta, Letkol Armed Dian Ahmad Aripandi. SE yang berkunjung ke Pontren Kebon Djati Ashabul Ahmar , menemui Ustad Rifan Maulana Safaat didampingi Kepsek SMK Taruna Sakti. Gilang.
Doanya para guru dekat diijabah oleh Allah SWT. Maka, dimanapun dirinya bertugas selalu bersilaturahmi dengan Pondok Pesantren, tujuannya untuk bersilaturahmi juga saling mendoakan dan saling menasehati dalam kesalehan, terucap dalam perbincangan oleh Danyon Armed 9 Sadang Purwakarta.
"Ini. pondok yang kedua saya kunjungi selama saya bertugas menjadi Komandan Armed 9 Sadang Purwakarta"tegas Letkol lulusan Akmil 2004.
Baginya Kabupaten Purwakarta, bukan wilayah yang asing. Karena sebelum menjabat Danyon Armed 9 Sadang Purwakarta, pernah menjabat Wadanyon ditempat yng sama.
Sedangkan
Ustad Rifan, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kehadiran Komandan Armed 9 Sadang Purwakarta.
Ini bukti, implementasi dari habluminanas antara Umaro dan Ulama. Karena Umaro dan Ulama, menurutnya ibarat bayi yang kembar.
Artinya saling melengkapi dan membutuhkan dalam kehidupan.
Tambahnya, bahwa dirinya tidak alergi dengan politik dan produknya yakni umaro.
Umaro dilahirkan melalui dua cara. Ada yang lahir dari jenjang karir, seperti jabatan Danyon dan ada yang lahir dari panggung politik seperti Presiden. Gubernur dan Bupati/Walikota.
Dengan hadirnya Danyon Armed 9 Sadang Purwakarta, ke pondoknya, dia menghaturkan banyak terima kasih .
"Pak Danyon ini. Saya yakin dua sisi keilmunnya dikuasia. Baik keumaroannya maupun keulamaan. Karena Pak Danyon, pernah mondok atau nyantri di pesantren " tegas Ustad Rifan.
(Kang Aha)
Post a Comment for "Ustad Rifan, Umaro dan Ulama Ibarat Bayi yang Kembar "