Militan Muda Budi Hermawan ( MMBH) Terbentuk Secara Alami, Usung Perubahan Purwakarta Bersahaja
SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Menyikapi Viral pemberitaan Milad sebuah organisasi yang dipungawai oleh seorang pengusaha bernama H.Budi Hermawan, sejumlah pemuda milenial mengajukan diri sebagai Militan Muda Budi Hermawan.
"Kami mendengar kepiawaian pak Budi Hermawan memimpin sebuah organisasi sosial, dengan Ruh pergerakan dengan tujuan kesejahteraan umat. Kami melihat dan mendengar sosok beliau ( Pak Budi Hermawan ) layak mendapat dukungan," ungkap Dedi Heryanto ketua Tim MMBH yang baru saja terbentuk secara Alami.
Menurut Dedi H atau akrab disapa Kang Petet, dukungan kepada Budi Hermawan merupakan atensi kaum muda yang muncul dari obrolan warung kopi yang memandang pergerakan Budi Hermawan dengan organasisasi sosial.
Nama Budi Hermawan sendiri , diutarakan Kang Petet Santer terdengar dan mendapat respon positif masyarakat, khususnya rakyat kecil yang selama satu tahun merasakan kiprah Budi Hermawan.
"Atas nama pemuda, kami memandang Pa Budi Hermawan layak memimpin Purwakarta. Karena kami mendengar dan melihat sendiri jika pa Budi sudah meraih hati masyarakat," ujarnya.
Secara Kredibilitas, Kapabilitas , Elektabilitas dan Kwalitas Pa Budi Hermawan dipandang menjadi solusi kebuntuan perkembangan Purwakarta kedepan. Demikian dipaparkan Dedi Heryanto ke muka Publik.
"Atas nama masyarakat , meski masih sebatas kelompok kecil. Kami yakin Purwakarta akan bernasib jauh lebih baik kedepan dibawah kepemimpinan Beliau ( Budi Hermawan," lanjutnya.
Mengilustrasikan sosok Budi Hermawan, Kang Petet melihat ada jiwa kedermawanan Sahabat Ustman Bin Affan di diri Budi Hermawan, Keberanian seperti Abu Bakar yang jujur dalam berkehidupan. Lalu sosok pemberani selayaknya Ali Bin Abi Tholib dan berkepribadian kuat dan kokoh seperti Umar Bin Khotob.
"Intinya kami akan bekerja siap sebagai Militan dari pa Budi Hermawan," pungkasnya. (Red)
Post a Comment for "Militan Muda Budi Hermawan ( MMBH) Terbentuk Secara Alami, Usung Perubahan Purwakarta Bersahaja"